30 Jan
30Jan

Potensi copywriting sebagai salah satunya skillset khusus dalam digital pemasaran, adalah kekuatan artistik yang memerlukan kreasi, jiwa seni, talenta, dan kepenguasaan materi yang bagus. 

Copywriting yang artistik memungkinkannya kita membuat content marketing yang bukan hanya ringkas dan persuasif, tetapi inspiratif.Tetapi copwriting adalah kreasi ilmiah yang memerlukan rangkaian eksperimen, pembaruan, inovasi, evaluasi, dan kekuatan analisis dan perkiraan. 

Copywriting yang bagus adalah gabungan di antara kreasi artistik dan ilmiah.Dilansir dari dolarhijau.com gabungan di antara kreasi artistik dan ilmiah pada copywriting bisa datang dalam bermacam tipe style penulisan copy. Berikut beberapa macam copy yang biasa kita temui.

1. Copy Sederhana

Pendekatan paling landasan untuk menulis copy yang efisien dengan mengenalkan produk tanpa tipu tipu daya atau style. Presentasi simpel dari bukti dan faedahnya. 

Tidak ada narasi. Tidak ada pembicaraan. Tidak ada "desis" dan tidak ada claim superlatif.Copy seperti ini bukan kreasi sastra, tapi bisa secara efisien sampaikan pesan/info secara baik. 

Copy seperti ini akan memberikan info yang diperlukan untuk bikin keputusan yang pas mengenai produk itu.

2. Copy yang Bercerita

Kita suka dengar cerita mengenai seorang yang alami kesengsaraan, masalah, dan rintangan, dan bagaimana dia menangani hal itu. Lantas? Kebenaran, produk kita adalah jalan keluar terbaik untuk menangani beberapa masalah itu.

Kita sering mendapati tehnik menceritakan seperti ini pada e-mail, landing page, atau beberapa video pendek.

3. Copy Percakapan

Dalam style copywriting seperti ini, kita menulis seakan-akan ada pembicaraan di antara 2 orang: copywriter dan prospect. Style pembicaraan ini tidak ubahnya seperti seorang salesman yang duduk untuk makan siang bersama seorang konsumen setia dan bicara lewat presentasi pemasaran.

Kita tidak harus jadi copywriter yang terasah untuk bikin salinan pembicaraan yang efisien. Sering cuman diperlukan nalar dan semangat untuk bikin apa yang dipropagandakan seakan riil Bahkan juga, kita bisa memakai pembicaraan betulan mengenai satu produk, selanjutnya dibereshkan dan dibumbui supaya menarik.

4. Copy Imajinatif

Dalam lagu "Imagine", John Lennon minta kita untuk memikirkan tidak ada surga atau neraka, tidak ada negara, agama atau perang, dia memakai alat persuasi yang efisien: IMAJINASI. 

Kita bisa minta sasaran penonton untuk memikirkan satu langkah tanpa merasa sakit untuk turunkan berat tubuh, atau bagaimana rasanya jadi seorang penulis traveling yang sukses.

Dalam perumpamaan ini, kita disuruh untuk memikirkan hidup lewat cara tertentu - untuk bersandiwara seperti apakah rasanya hidup dalam mimpi kita, apa saja mimpi itu. Selanjutnya copywriter menggambarkan kisah untuk capai kehidupan bagus lewat produk yang dijajakan.

5. Copy yang Paaanjang

Premis fundamental dibalik tipe copy seperti ini ialah "Makin banyak kita memberikan informasi, makin banyak kita jual." Iklan yang panjang bisa dibuktikan mempunyai alterasi yang bagus. 

Kenapa demikian?Tidak seperti pembicaraan langsung dengan sales, iklan tulisan cuman mempunyai satu kesempatan untuk mengonversi pembaca. Bila kita ada di muka pembaca, kita harus menerangkan semua.

6. Copy yang Puitis

Kahlil Gibran, atau WS Rendra sanggup membuat tulisan yang paling puitis, tetapi bukan semacam itu puitis yang kami tujuankan. Arah kita bukan memberikan keyakinan orang jika kita pintar dan mempunyai jiwa seni, tetapi lebih ke pengutaraan info yang jual.

Pada konsepnya iklan ialah media komunikasi untuk jualan, tetapi berjualanlah dengan style. Pakai talenta puitis yang terkubur untuk hasilkan copy yang bukan hanya jual, tetapi berharga seni. Memakai narasi untuk sampaikan jalan keluar yang terus akan dikenang.

7. Copy dari CEO

Satu bukti yang dijumpai pada umumnya - referensi faksi ke-3 bisa menolong kita jual produk. Tetapi tempatkan argument pemasaran kita sebagai komunikasi langsung di antara pendiri perusahaan dan konsumen setianya juga menolong.

Pendekatan down-to-earth ini membuat kesetaraan. Mengatakan ke konsumen setia jika CEO produk ini bukanlah seorang yang tidak terjamah dan cuman perduli pada keuntungan. CEO ini ialah orang yang paling ramah, gampang dipepet, dan benar-benar perduli pada kita.Selanjutnya, copy yang luar biasa sering adalah kombinasi dari beberapa tehnik ini ke satu iklan. 

CEO sebuah perusahaan membuat tulisan berpenampilan pembicaraan yang dibuat sekitar keinginannya pada produknya sendiri. Seorang copywriter menulis e-mail iklan berpenampilan penampikan yang menerangkan kenapa cuman beberapa orang tertentu yang terima undangan untuk makan di satu restaurant terbatas.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING