Pengangguran sekarang ini banyaknya makin banyak. Tahu sendiri, keadaan ekonomi belum sembuh benar karena wabah Covid-19. Data Tubuh Pusat Statistik (BPS) menulis, jumlah pengangguran naik 1,82 juta orang per Februari 2021 jadi 8,75 juta orang dibandingkan masa yang serupa tahun kemarin.
Juta-an orang tidak bekerja ini beberapa macam pemicunya. Entahlah terkena PHK, dikeluarkan, menyengaja memundurkan diri atau baru lulus (fresh graduate) dan tidak bisa kerja. Apa saja itu pemicunya, menjadi pengangguran tidak nikmat sama sekalipun. Apa lagi untuk kamu yang telah terlatih bekerja.
Tidak bekerja seperti mimpi jelek. Umumnya bisa penghasilan tetap tiap bulan, sekarang tidak. Kamu akan alami kesusahan keuangan. Bila ada dana genting atau tabungan cukup sich akan aman sampai beberapa waktu di depan. Ongkos hidup masih tetap dapat terpenuhi.
Bagaimana jika tidak punyai? Memiliki arti kamu harus tergantung pada tersisa upah atau pesangon yang diberi perusahaan. Uang itu perlu diatur secara benar untuk menyambung hidup sepanjang tidak bekerja.
Berikut langkah mengelola keuangan sepanjang menjadi pengangguran dari tim ninjakura. Tips ini terutama jika kamu tanpa dana darurat dan tabungan :
Kamu harus sadarkan diri tidak lagi ada penghasilan, dana genting, dan tabungan sebagai dana cadangan . Maka, tidak boleh barbar dalam belanjakan uang. Selekasnya membuat fokus pengeluaran. Prioritaskan pengeluaran yang karakternya harus atau mungkin tidak dapat diundur, seperti bayar angsuran hutang, ongkos pengajaran anak, membeli token listrik dan bayar bill air.
Distribusikan 50% dari uangmu untuk pengeluaran itu. Misalkan punyai tersisa upah paling akhir Rp lima juta, karena itu yang digunakan sejumlah Rp 2,lima juta. Sukur-sukur tidak punyai hutang, ataupun lebih hemat dalam pemakaian listrik dan air, hingga ongkosnya bisa ditekan.
Langkah selanjutnya supaya uangmu cukup ialah mengirit bujet makan. Hemat tidak berarti harus makan mi instant selama menjadi pengangguran. Makan sebagai keperluan penting, tidak dapat di hilangkan, tetapi bisa dikurangkan atau di turunkan kwalitasnya.
Misalnya, dari mulanya makan 3x satu hari, jadi 2x satu hari. Atau dari yang semula lauk ayam, ikan, atau daging ditukar dengan tahu tempe. Membeli bahan pangannya juga tidak perlu yang bermerek. Mencari yang harga murah atau curahan, tapi tidak kurangi rasanya. Contoh minyak goreng, kecap, gula, beras, atau yang lain.
Tidak mempersiapkan dana genting ialah kekeliruan besar dalam mengurus keuangan. Seperti yang kamu rasakan sekarang ini. Nganggur tetapi tidak punyai dana genting.
Meskipun keuanganmu kembali ngepas, tidak boleh lupakan dana cadangan. Kamu dapat memakai 20% dari tersisa uang untuk dana cadangan, seperti ongkos transport atau membeli bensin dalam rencana mencari kerja atau buat jaga-jaga jika jatuh sakit.
Keinginan pada dasarnya keperluan yang bisa diundur. Jika keuangan sedang ‘berdarah-darah,' tidak boleh egois pikirkan kemauan, apa lagi buat senang-senang. Lupakan pakaian baru, sepatu baru, handphone baru, makan di cafe, jajan kopi modern, atau berlibur. Ini bukanlah saat yang pas menghambur-hamburkan uang. Keperluan semacam itu seharusnya di hilangkan.
Buat kamu perokok aktif, umumnya mending tidak makan dibanding tidak mengisap rokok. Coba kamu berpikir, lebih bagus uang rokok dibelikan beras seliter buat makan satu keluarga. Atau jika kamu bujang, beras itu cukup buat dua hari.
Periode kamu sampai hati biarkan pasangan dan anakmu tidak makan dan cenderung pilih membeli rokok. Semestinya keadaan keuangan yang susah ini menjadi peristiwa baik untukmu stop merokok.
Meski dalam kondisi tertekan, uang telah habis, seharusnya jauhi berbelanja memakai kartu credit. Karena bila kamu tidak dapat bayar bill, bunganya terus akan bergulung.
Sebagai alternative bisa dana fresh dan cepat, lebih bagus mengagunkan atau jual barang berhargamu untuk penuhi keperluan setiap hari. Ini langkah yang paling aman dan bertanggungjawab.
Mending kamu rugi kehilangan barang, dibanding harus bermasalah dengan faksi lain karena pinjam uang. Karena jika hutang telah jatuh termin, tentu kamu akan ditagih.
Punya dana genting, tabungan, atau uang hasil dari jual asset semakin lama akan habis jika tidak ada penghasilan sama sekalipun. Karena pengeluaran atau ongkos hidup terus jalan. Mungkin karena saja kamu tidak bekerja bukan hanya satu bulan, tapi dua bulan, tiga bulan, bahkan juga amit-amit sampai satu tahun.
Bila kamu belum dapat panggilan kerja atau diterima kerja, tidak boleh gengsi bekerja separuh waktu. Apa saja yang dapat kamu kerjakan saat lagi halal, lakukan. Minimum peroleh pendapatan untuk keperluan setiap hari, seperti makan dan bayar kewajiban. Seumpama jadi freelancer, daftar jadi driver ojek atau taksi online, reseller, dan lainnya.